Senyawa ini sangat beracun, bahkan
ada pada salah satu makanan yang sering kita makan yakni singkong yang
mengalami kerusakan. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna
biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi
manusia. Asam Sianida juga ada pada buah Kepayang.
Kepayang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae, dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah) dan di Toraja disebut panarassan.
Kepayang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae, dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah) dan di Toraja disebut panarassan.
Biji keluwek dipakai sebagai bumbu
dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging
bumbu kluwek, brongkos, serta sup konro. Bijinya, yang memiliki salut
biji yang bisa dimakan, bila mentah sangat beracun karena mengandung
asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah
tertentu menyebabkan pusing (mabuk).
Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk mata panah. Biji ini aman diolah untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu.
Juga ada artikel yg menyatakan bahwa Asam Sianida (Hidrogen
Cynide) dijadikan sebagai senjata pembunuh massal di zaman NAZI-Jerman.
Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk mata panah. Biji ini aman diolah untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar